BALIKPAPAN – Rutan Kelas IIA Balikpapan terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan program pembinaan kemandirian melalui budidaya lele yang telah berjalan selama satu tahun terakhir. Program ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap ketahanan pangan nasional sekaligus implementasi dari Program 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menekankan peningkatan produktivitas Warga Binaan.
Dalam kegiatan budidaya yang berlangsung secara berkelanjutan ini, Warga Binaan dibimbing untuk melakukan seluruh tahapan secara mandiri, mulai dari penyiapan kolam, pemilihan bibit unggul, pengaturan pakan, hingga pemeliharaan harian. Pendampingan dilakukan oleh petugas serta mitra pembinaan untuk memastikan proses budidaya berjalan optimal dan sesuai standar.

Selama setahun berjalan, program ini tidak hanya memberikan pengalaman praktik, tetapi juga membekali Warga Binaan dengan keterampilan teknis dalam mengelola kualitas air, memantau kesehatan ikan, dan menangani kendala umum dalam proses budidaya. Pemahaman tersebut menjadi kunci dalam menghasilkan ikan lele yang sehat dan siap panen.
Kepala Rutan Kelas IIA Balikpapan menyampaikan bahwa keberlanjutan program budidaya lele ini sejalan dengan program 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam meningkatkan kemandirian Warga Binaan. “Budidaya lele ini merupakan implementasi nyata dari 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam penguatan keterampilan dan kontribusi terhadap ketahanan pangan, ” ujarnya.
Melalui program yang konsisten dan berkelanjutan ini, Rutan Balikpapan berharap Warga Binaan dapat memperoleh keterampilan produktif yang dapat menjadi bekal nyata untuk kehidupan yang lebih mandiri dan bermanfaat setelah bebas.
#Pemasyarakatan #Kemenimipas #DitjenPAS #Guardandguide

Updates.