Rehabilitasi Berbasis Data, Rutan Balikpapan dan Yayasan SEKATA Laksanakan Asesmen WHOQOL-BREF untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Binaan

    Rehabilitasi Berbasis Data, Rutan Balikpapan dan Yayasan SEKATA Laksanakan Asesmen WHOQOL-BREF untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Binaan

    BALIKPAPAN - Mengapa rehabilitasi menjadi salah satu kebutuhan penting bagi warga binaan di Rutan Balikpapan? Pertanyaan inilah yang menjadi dasar terselenggaranya program rehabilitasi kolaboratif antara Rutan Kelas IIA Balikpapan dan Yayasan SEKATA (Selamatkan Anak Kita) Balikpapan. Pada Jumat, 28 November 2025, kegiatan lanjutan kembali dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian program rehabilitasi yang telah diikat melalui MoU pada 5 November 2025.

    Pada pelaksanaan hari ini, para warga binaan mengikuti asesmen menggunakan instrumen WHO Quality of Life-BREF (WHOQOL-BREF)—sebuah kuesioner standar internasional yang dikembangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHOQOL-BREF berfungsi untuk mengukur kualitas hidup seseorang melalui empat domain utama: kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Instrumen ini banyak digunakan dalam program rehabilitasi, terutama untuk memahami kondisi mental, emosional, dan sosial peserta sebagai dasar penyusunan intervensi yang tepat.

    Bagi warga binaan, asesmen WHOQOL-BREF memiliki manfaat penting karena membantu memetakan kondisi aktual mereka, baik dari segi kesehatan, perasaan aman, hubungan sosial antar sesama, hingga respons mereka terhadap lingkungan pemasyarakatan. Data ini menjadi rujukan penting dalam menentukan kebutuhan rehabilitasi yang lebih personal dan efektif.

    Kegiatan asesmen berjalan tertib, dipandu langsung oleh tim dari Yayasan SEKATA bersama petugas Rutan Balikpapan. Para peserta tampak antusias mengikuti sesi demi sesi, menunjukkan kesiapan mereka untuk mengambil bagian dalam pemulihan diri dan peningkatan kualitas hidup.

    Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. “Kerja sama dengan Yayasan SEKATA adalah langkah strategis dalam membangun pembinaan yang komprehensif bagi warga binaan. Melalui asesmen WHOQOL-BREF, kita dapat memahami kebutuhan mereka secara lebih mendalam. Kami ingin program rehabilitasi di Rutan Balikpapan tidak hanya bersifat formalitas, tetapi benar-benar memberi dampak bagi perubahan hidup mereka, ” ujarnya.

    Dengan terselenggaranya asesmen ini, Rutan Balikpapan menunjukkan komitmen kuat untuk menghadirkan pembinaan berbasis rehabilitasi yang humanis, terukur, dan sesuai standar internasional. Harapannya, program ini mampu menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih kondusif serta meningkatkan kualitas hidup warga binaan sepanjang masa pembinaan mereka.

    Muhammad Febri

    Muhammad Febri

    Artikel Sebelumnya

    Rutan Balikpapan Kembangkan Keterampilan...

    Artikel Berikutnya

    Pegawai Rutan Balikpapan Ikuti Senam Pagi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Ratusan Personel Brimob, Samapta, Medis, dan K9 Dikerahkan Polri Perkuat Penanganan Bencana
    Polri Gelar Apel Pergeseran Pasukan, Tegaskan Komitmen Percepatan Bantuan Bencana
    Polri Kembali Kirim 3,8 Ton Logistik Operasional Pada Hari Ketiga Pengiriman, Termasuk Perlangkapan K9 dan Tenda Taktis
    Marinus Gea: Perjalanan Politik dan Pengabdian dari Daerah Pemilihan Banten III
    James Prananto: Sang Maestro Kopi Kenangan yang Menginspirasi

    Ikuti Kami